RSS

Rabu, 27 April 2011

Pijatan Untuk sang Buah Hati

Variasi Pijat Bayi
Memijat bayi mudah dan menyenangkan untuk dilakukan. Memijat bukan asal tekan dan remas otot, beberapa prinsip harus Anda pahami lebih dulu. Termasuk ragam pijat bayi.
1. Pijat Kaki “Penguat Langkah”.
Pegang kaki bayi, lalu remas dengan lembut bagian telapak dan punggung kakinya. Dengan ibu jari dan telunjuk Anda, putar pelan-pelan jari-jemarinya. Pijat lembut mulai dari pergelangan kaki, tungkai lalu ke paha bayi.
Pegang kakinya (seperti memegang stik softball). Lakukan gerakan seperti memerah susu dari paha ke arah pergelangan kaki.
2. Pijat Perut “Sehatkan Pencernaan”.
Dengan jari-jemari Anda, buat gerakan lembut melingkar di perut bayi, searah dengan jarum jam, mulai dari sisi kanan bawah, ke arah sisi kiri bawah, lalu ke atas hingga kembali ke posisi semula (arah ini sama dengan arah jalannya makanan dalam sistem pencernaan).
3. Pijat Dada “I Love You”.
Rapatkan kedua telapak tangan Anda di dada bayi, lalu buat gerakan lembut ke arah atas (leher bawah). Setelah itu, pisahkan kedua telapak tangan Anda menuju masing-masing bahunya, untuk kemudian bertemu kembali di bagian tengah dada (gerakan mirip membuat gambar hati sebagai simbol cinta).


4. Pijat Tangan “Kuatkan Otot & Tulang”.
Rentangkan kedua tangan bayi. Lalu pijat lembut, mulai dari bahu hingga pergelangan tangannya. Pegang salah satu tangan, lakukan lakukan memijat seperti memerah susu, dari lengan atasnya hingga pergelangan tangan.
Remas telapak tangan, lalu punggung tangan bayi. Dengan ibu jari dan telunjuk Anda, putar pelan-pelan jari jemari tangannya.
5. Pijat Wajah “Relaks & Ceria!”.
Dengan 2 atau 3 jari Anda, tekan dengan lembut bagian kening, lalu ke pelipis dan pipi bayi. Dengan ibu jari Anda, tekan bagian atas alis bayi.
Masih dengan ibu jari, buat usapan lembut mulai dari tengah hidung ke arah luar pipi.
Kemudian, tekan lembut sekitar mulut bayi, juga rahang bawahnya dari arah tengah ke sisi luar.
6. Pijat Punggung “Sehat & Nikmat”.
Telungkupkan bayi. Letakkan kedua telapak tangan Anda di punggungnya, lalu lakukan usapan lembut mulai dari tengkuk hingga bokong si kecil secara bergantian. Kalau bayi telungkup di pangkuan Anda, usapan lembut bisa Anda lakukan dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menahan dada bayi.
Cara Pijat Bayi
Hasil riset University of Miami’s Touch Research Institutemembuktikan, pijat bayi dapat membantu proses perkembangan sejumlah organ tubuhnya. Selain menjadi ungkapan ekspresi cinta Anda, serta mempererat ikatan antara Anda dan bayi (bonding), pijatan juga membuat bayi merasa nyaman dan relaks.

Bila dilakukan sebelum mandi, maka selesai mandi dia akan tidur nyenyak sepanjang malam. Agar kegiatan ini lancar, perhatikan hal-hal ini:
• Kuku jari kedua tangan Anda harus pendek dan rapi, untuk mengurangi risiko kulit bayi tergores kuku.
• Buka seluruh pakaian bayi. Oleskan baby oil pada kedua telapak tangan Anda, lalu gesek-gesekkan agar hangat.
• Sebelum mulai memijat, mintalah ijin kepada bayi, untuk memijat tubuhnya. Setelah bayi memberi tanda “ya” dengan bahasa tubuhnya, barulah Anda mulai memijatnya.
• Selama memijat, ajaklah bayi “ngobrol” sambil tatap matanya.
• Hindari memijat bayi ketika ia baru selesai menyusu atau makan, saat demam dan pilek, atau memijatnya lebih dari 10 menit bila bayi lahir prematur.

Cara memijat bayi:
1. Mulailah dengan memijat kedua lengan bayi. Pegang telapak tangannya dengan tangan kiri selama Anda memijat lengannya. Lakukan hal yang sama untuk lengan lainnya.
2. Pijat bagian dadanya dengan lembut. Hindari daerah sekitar tulang rusuk.
3. Pegang telapak kakinya dengan tangan kiri selama Anda memijat kakinya. Lakukan hal yang sama untuk kaki yang lain.
4. Balik tubuh bayi, sehingga ia telungkup. Pijat punggungnya hingga bokong dengan menggunakan kedua tangan Anda. Kini, bayi siap Anda mandikan dengan air hangat
Mengingat tubuh bayi yang masih rentan, jangan pijat di lengkungan lengan, tungkai, tenggorokan (leher), ubun-ubun, pangkal paha, dan sekitar tulang rusuk.

*di kutip dari majalah ayahbunda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar